Minggu, 27 Oktober 2013


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6LEfsZ7-qZRDFVHzqc3ftZK6-IHFkzcz3q7HDNbkaY1pIWvNnkaZwtNWdmlcGr1vKyMCgYA-4xNubWUTdTf9cQgCx4uQBdZ7VkJWnonc_uHF1wX-fZtTzlWJUpVgwuYeEtabGP-BvP-s/s1600/cimg6926-raja-tape.jpg




berbicara soal kota Bandung tidak lengkap apabila kita membicarakan berbagai macam makanan khas kota Bandung. Memang dari setiap penjuru daerah Bandung terdapat berbagai macam makanan khasnya tersendiri, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas dan mengulas seputar makanan yang bernama Peuyeum Bandung atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan Tape. Peuyeum Bandung memiliki 2 jenis yang berbeda bahan pembuatannya, jenis peuyeum yang pertama terbuat dari singkong, dan jenis ini mungkin jenis peuyeum yang sering kita temui. Kemudian jenis yang kedua, ada jenis peuyeum yang dibuat dari beras ketan yang telah di fermentasikan. Dan yang akan kita bahas kali ini adalah jenis peuyeum yang terbuat dari bahan dasar singkong.

PEUYEUM BANDUNG
Peuyeum Bandung biasanya dijual dengan cara digantungkan di langit-langit depan warung sederhana di pinggiran jalan, ataupun kita bisa menemukan penjual peuyeum yang berkeliling. Namun memang tidak bisa di pungkiri, penjual peuyeum keliling untuk saat ini sudah jarang bisa kita temui, tapi kita masih bisa menemukan para penjual peuyeum di tempat penjualan oleh-oleh makanan khas Bandung.
Berdasarkan sejarahnya, daerah Bandung memang memiliki cuaca yang dingin karena di kelilingi oleh pegunungan. Terkait dengan hal tersebut, orang-orang Bandung jaman dulu memanfaatkan tanaman singkong yang banyak tumbuh di daerah Bandung untuk dibuat dan diolah menjadi bahan dasar pembuatan peuyeum, karena orang-orang Bandung jaman dulu yakin bahwa peuyeum dapat berkhasiat untuk menghangatkan tubuh. Khasiat peuyeum tersebut didapatkan dari hasil fermentasi.
Dan untuk kata peuyeum sendiri memang berasal dari bahasa Sunda, orang-orang Sunda sering menyebut peuyeum dengan sebutan peuyeum sampeu atau “tape singkong“. Untuk cara pembuatan peuyeum juga cukup mudah. Kita cukup mengukus singkong sampai matang, kemudian setelah singkong tersebut dingin kita cukup menutupinya dengan ragi dan di simpan di wadah yang tertutup, lalu tunggu 2 sampai 3 hari. Ragi tersebut digunakan untuk memfermentasikan segala macam karbohidrat salah satunya singkong yang akan berubah menjadi peuyeum. Dengan cara fermentasi tradisional tersebut, apabila telah selesai , maka peuyeum pun sudah bisa untuk kita konsumsi.
Peuyeum memang selalu di identikan dengan kota Bandung, begitupun sebaliknya kota Bandung selalu di identikan dengan peuyeum. Jadi tidak heran apabila para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, di saat musim liburan tiba dan berkunjung ke Bandung mereka selalu membeli panganan khas Bandung ini sebagai oleh-oleh para wisatawan untuk diberikan kepada kerabat, tetangga ataupun di konsumsi sendiri. Dan bukan hanya wisatawan saja yang menyukai peuyeum ini, para orang Bandung sendiri menjadikan peuyeum sebagai makanan ringan di saat sedang santai atau sekedar dijadikan buah tangan ketika sedang mengunjungi kerabat di luar kota Bandung.
Peuyeum sendiri tidak hanya berasal dari daerah Bandung saja, di daerah-daerah sekitar Jawa Barat lainnya, banyak yang membuat dan menjadikan peuyeum sebagai makanan khas mereka. Namun, tentu saja seperti yang tadi telah dikatakan, peuyeum memang selalu di identikan dengan kota Bandung, maka banyak orang atau wisatawan lebih mengenal peuyeum dengan sebutan Peuyeum Bandung.
Memang munculnya jenis makanan-makanan baru, bisa di bilang seperti Brownies ataupun yang lainnya dapat mengalahkan kepopuleran peuyeum. Namun, sebagian orang yang kreatif mampu mengolah peuyeum menjadi makanan yang unik dan juga enak. Seperti misalnya, peuyeum bol, jenis peuyeum ini dibuat dari bahan dasar peuyeum sampeu atau tape singkong dan juga tepung terigu yang kemudian dibentuk bola-bola lalu di goreng dan setelah matang lalu di taburi dengan gula halus. Kemudian ada juga yang dinamakan dengan Colenak atau kependekan dari dicocol enak, jenis makanan ini disajikan dalam bentuk potongan peuyeum sampeu yang kemudian di beri tambahan bumbu kinca kelapa atau gula merah yang dicampur dan dilarutkan dengan kelapa parut. Bahkan, ada juga yang mengkombinasikan antara brownies dengan peuyeum atau biasa di sebut dengan Brownies Peuyeum. Dan mungkin apabila kita telusuri lebih jauh lagi, sepertinya masih banyak yang mengkombinasikan peuyeum dengan jenis makanan lainnya.
Peuyeum Bandung Enak dan Lezat Euy !
Peuyeum Bandung memang makanan yang sangat terkenal di Bandung, sehingga penyanyi asal kota Kembang, Nining Meida pun pernah menyanyikan lagu  daerah yang berjudul PEUYEUM BANDUNG, dan berikut adalah potongon liriknya:
Di mana mana
Di kampung di kota
Tos ka koncara
Ku nikmat rasana
Sampeu asalna
Teu di reka reka
Naon namina
Duh matak kabita
Peuyeum Bandung kamashur
Pangaosna teu luhur
Ku sadaya ka galeuh
Sepuh jeung murangkalih
Mangga cobian
Bilih panasaran
Peuyeum ti Bandung
Henteu sambarangan
itulah tadi sedikit cerita ataupun sejarah yang dimiliki oleh Peuyeum Bandung, bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Bandung sebaiknya jangan ketinggalan untuk mencoba ataupun membeli dan juga mencicipi makanan khas kota kembang ini. Dan bagi para orang Bandung sebaiknya kita harus melestarikan kebudayaan khas kota bandung, salah satunya dengan melestarikan Peuyeum Bandung. semoga tulisan peuyeum bandung ini dapat bermanfaat untuk semua pembacanya, dan terima kasih telah membaca tulisan ini, pokoknya Peuyeum Bandung Enak dan Lezat Euy !.
19.43 Unknown

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6LEfsZ7-qZRDFVHzqc3ftZK6-IHFkzcz3q7HDNbkaY1pIWvNnkaZwtNWdmlcGr1vKyMCgYA-4xNubWUTdTf9cQgCx4uQBdZ7VkJWnonc_uHF1wX-fZtTzlWJUpVgwuYeEtabGP-BvP-s/s1600/cimg6926-raja-tape.jpg




berbicara soal kota Bandung tidak lengkap apabila kita membicarakan berbagai macam makanan khas kota Bandung. Memang dari setiap penjuru daerah Bandung terdapat berbagai macam makanan khasnya tersendiri, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas dan mengulas seputar makanan yang bernama Peuyeum Bandung atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan Tape. Peuyeum Bandung memiliki 2 jenis yang berbeda bahan pembuatannya, jenis peuyeum yang pertama terbuat dari singkong, dan jenis ini mungkin jenis peuyeum yang sering kita temui. Kemudian jenis yang kedua, ada jenis peuyeum yang dibuat dari beras ketan yang telah di fermentasikan. Dan yang akan kita bahas kali ini adalah jenis peuyeum yang terbuat dari bahan dasar singkong.

PEUYEUM BANDUNG
Peuyeum Bandung biasanya dijual dengan cara digantungkan di langit-langit depan warung sederhana di pinggiran jalan, ataupun kita bisa menemukan penjual peuyeum yang berkeliling. Namun memang tidak bisa di pungkiri, penjual peuyeum keliling untuk saat ini sudah jarang bisa kita temui, tapi kita masih bisa menemukan para penjual peuyeum di tempat penjualan oleh-oleh makanan khas Bandung.
Berdasarkan sejarahnya, daerah Bandung memang memiliki cuaca yang dingin karena di kelilingi oleh pegunungan. Terkait dengan hal tersebut, orang-orang Bandung jaman dulu memanfaatkan tanaman singkong yang banyak tumbuh di daerah Bandung untuk dibuat dan diolah menjadi bahan dasar pembuatan peuyeum, karena orang-orang Bandung jaman dulu yakin bahwa peuyeum dapat berkhasiat untuk menghangatkan tubuh. Khasiat peuyeum tersebut didapatkan dari hasil fermentasi.
Dan untuk kata peuyeum sendiri memang berasal dari bahasa Sunda, orang-orang Sunda sering menyebut peuyeum dengan sebutan peuyeum sampeu atau “tape singkong“. Untuk cara pembuatan peuyeum juga cukup mudah. Kita cukup mengukus singkong sampai matang, kemudian setelah singkong tersebut dingin kita cukup menutupinya dengan ragi dan di simpan di wadah yang tertutup, lalu tunggu 2 sampai 3 hari. Ragi tersebut digunakan untuk memfermentasikan segala macam karbohidrat salah satunya singkong yang akan berubah menjadi peuyeum. Dengan cara fermentasi tradisional tersebut, apabila telah selesai , maka peuyeum pun sudah bisa untuk kita konsumsi.
Peuyeum memang selalu di identikan dengan kota Bandung, begitupun sebaliknya kota Bandung selalu di identikan dengan peuyeum. Jadi tidak heran apabila para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, di saat musim liburan tiba dan berkunjung ke Bandung mereka selalu membeli panganan khas Bandung ini sebagai oleh-oleh para wisatawan untuk diberikan kepada kerabat, tetangga ataupun di konsumsi sendiri. Dan bukan hanya wisatawan saja yang menyukai peuyeum ini, para orang Bandung sendiri menjadikan peuyeum sebagai makanan ringan di saat sedang santai atau sekedar dijadikan buah tangan ketika sedang mengunjungi kerabat di luar kota Bandung.
Peuyeum sendiri tidak hanya berasal dari daerah Bandung saja, di daerah-daerah sekitar Jawa Barat lainnya, banyak yang membuat dan menjadikan peuyeum sebagai makanan khas mereka. Namun, tentu saja seperti yang tadi telah dikatakan, peuyeum memang selalu di identikan dengan kota Bandung, maka banyak orang atau wisatawan lebih mengenal peuyeum dengan sebutan Peuyeum Bandung.
Memang munculnya jenis makanan-makanan baru, bisa di bilang seperti Brownies ataupun yang lainnya dapat mengalahkan kepopuleran peuyeum. Namun, sebagian orang yang kreatif mampu mengolah peuyeum menjadi makanan yang unik dan juga enak. Seperti misalnya, peuyeum bol, jenis peuyeum ini dibuat dari bahan dasar peuyeum sampeu atau tape singkong dan juga tepung terigu yang kemudian dibentuk bola-bola lalu di goreng dan setelah matang lalu di taburi dengan gula halus. Kemudian ada juga yang dinamakan dengan Colenak atau kependekan dari dicocol enak, jenis makanan ini disajikan dalam bentuk potongan peuyeum sampeu yang kemudian di beri tambahan bumbu kinca kelapa atau gula merah yang dicampur dan dilarutkan dengan kelapa parut. Bahkan, ada juga yang mengkombinasikan antara brownies dengan peuyeum atau biasa di sebut dengan Brownies Peuyeum. Dan mungkin apabila kita telusuri lebih jauh lagi, sepertinya masih banyak yang mengkombinasikan peuyeum dengan jenis makanan lainnya.
Peuyeum Bandung Enak dan Lezat Euy !
Peuyeum Bandung memang makanan yang sangat terkenal di Bandung, sehingga penyanyi asal kota Kembang, Nining Meida pun pernah menyanyikan lagu  daerah yang berjudul PEUYEUM BANDUNG, dan berikut adalah potongon liriknya:
Di mana mana
Di kampung di kota
Tos ka koncara
Ku nikmat rasana
Sampeu asalna
Teu di reka reka
Naon namina
Duh matak kabita
Peuyeum Bandung kamashur
Pangaosna teu luhur
Ku sadaya ka galeuh
Sepuh jeung murangkalih
Mangga cobian
Bilih panasaran
Peuyeum ti Bandung
Henteu sambarangan
itulah tadi sedikit cerita ataupun sejarah yang dimiliki oleh Peuyeum Bandung, bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Bandung sebaiknya jangan ketinggalan untuk mencoba ataupun membeli dan juga mencicipi makanan khas kota kembang ini. Dan bagi para orang Bandung sebaiknya kita harus melestarikan kebudayaan khas kota bandung, salah satunya dengan melestarikan Peuyeum Bandung. semoga tulisan peuyeum bandung ini dapat bermanfaat untuk semua pembacanya, dan terima kasih telah membaca tulisan ini, pokoknya Peuyeum Bandung Enak dan Lezat Euy !.
Tangkuban Parahu
Tidak lengkap rasanya kalau ke Bandung kok ndak mampir ke Tangkuban Perahu, sebuah tempat wisata alam yang ada di Bandung Utara.
Gunung cantik ini dinamai Tangkuban Perahu, memang kalau dilihat dari jauh mirip banget dengan perahu terbalik. Menurut legenda orang Sunda, ini adalah warisan dari Sangkuriang J

Untuk mencapai Tangkuban Perahu, sangat mudah. Bisa pake mobil, sepeda motor atau angkutan umum. Wilayah wisata tangkuban perahu posisinya ada diutara kota Bandung, tepatnya di Cikole Lembang.
Untuk pergi ke sana, dari Bandung kota kita mengadakan perjalanan sekitar 7 km ke arah Lembang, sebuah kota susu nan dingin. Seterunya mengambil jalur ke utara atau arah Subang sekitar 7 km lagi, nah pas di Cikole, atau titik puncak pass antara perbatasan Bandung – Subang ada arah ke kekiri menuju Tangkuban Perahu.
Disitu ada papan penunjuk arah yang jelas menunjukkan arah tangkuban perahu.
Dari titik pertigaan ini, kita akan melalui jalan mendaki dan berkelok sekitar 3-4 km menuju arah puncak dengan memasuki hutan pinus dan perdu. Sepanjang jalan seringkali kita ditemani kabut tipis nan dingin, apalagi di musim hujan, menambah suasana romantis.
Setelah perjalanan mendaki, kita akan masuk kawasan kawan Tangkuban Perahu dimana kita disuguhi keelokan kawah tangkuban perahu yang melegenda itu.
Kita bisa berjalan dan mengambil foto di gigiran kawah yang indah sambil sesekali menikmati bau belerang yang tertiup angin.
Jika perjalanan kita teruskan, nanti akan kita temui sederetan warung oleh-oleh dan makanan khas. Kalau saya yang favorit yang makan bala-bala hangat atau mie rebus J

Jika masih kuat, perjalanan bisa dilanjutkan ke atas dimana kita bisa menikmati desisan kawah dan air panas. Tapi kalau sudah sore biasanya kawasan ini ditutup.
Pernah dulu, saya mencoba keliling kawah, lumayan juga perlu waktu satu jam dengan melewati hutan perdu. Tapi asyik juga membuat badan bugar dan segar.
Jika ada waktu luang, bisa menikmati hijaunya pohon teh sambil ngopi di warung bersama keluarga, membuat suasana demikian indah. Jika malam menjelang, kita masih bisa konkow2 setidaknya sampai jam tujuh malam.
Demikian, semoga berkenan, jangan lupa beli oleh-oleh dan kerajinannya ya…
Estimasi Jarak :
Bandung – Lembang : 7 km
Lembang – Cikole : 5 km
19.36 Unknown
Tangkuban Parahu
Tidak lengkap rasanya kalau ke Bandung kok ndak mampir ke Tangkuban Perahu, sebuah tempat wisata alam yang ada di Bandung Utara.
Gunung cantik ini dinamai Tangkuban Perahu, memang kalau dilihat dari jauh mirip banget dengan perahu terbalik. Menurut legenda orang Sunda, ini adalah warisan dari Sangkuriang J

Untuk mencapai Tangkuban Perahu, sangat mudah. Bisa pake mobil, sepeda motor atau angkutan umum. Wilayah wisata tangkuban perahu posisinya ada diutara kota Bandung, tepatnya di Cikole Lembang.
Untuk pergi ke sana, dari Bandung kota kita mengadakan perjalanan sekitar 7 km ke arah Lembang, sebuah kota susu nan dingin. Seterunya mengambil jalur ke utara atau arah Subang sekitar 7 km lagi, nah pas di Cikole, atau titik puncak pass antara perbatasan Bandung – Subang ada arah ke kekiri menuju Tangkuban Perahu.
Disitu ada papan penunjuk arah yang jelas menunjukkan arah tangkuban perahu.
Dari titik pertigaan ini, kita akan melalui jalan mendaki dan berkelok sekitar 3-4 km menuju arah puncak dengan memasuki hutan pinus dan perdu. Sepanjang jalan seringkali kita ditemani kabut tipis nan dingin, apalagi di musim hujan, menambah suasana romantis.
Setelah perjalanan mendaki, kita akan masuk kawasan kawan Tangkuban Perahu dimana kita disuguhi keelokan kawah tangkuban perahu yang melegenda itu.
Kita bisa berjalan dan mengambil foto di gigiran kawah yang indah sambil sesekali menikmati bau belerang yang tertiup angin.
Jika perjalanan kita teruskan, nanti akan kita temui sederetan warung oleh-oleh dan makanan khas. Kalau saya yang favorit yang makan bala-bala hangat atau mie rebus J

Jika masih kuat, perjalanan bisa dilanjutkan ke atas dimana kita bisa menikmati desisan kawah dan air panas. Tapi kalau sudah sore biasanya kawasan ini ditutup.
Pernah dulu, saya mencoba keliling kawah, lumayan juga perlu waktu satu jam dengan melewati hutan perdu. Tapi asyik juga membuat badan bugar dan segar.
Jika ada waktu luang, bisa menikmati hijaunya pohon teh sambil ngopi di warung bersama keluarga, membuat suasana demikian indah. Jika malam menjelang, kita masih bisa konkow2 setidaknya sampai jam tujuh malam.
Demikian, semoga berkenan, jangan lupa beli oleh-oleh dan kerajinannya ya…
Estimasi Jarak :
Bandung – Lembang : 7 km
Lembang – Cikole : 5 km

Minggu, 20 Oktober 2013




Bukan Bandung namanya kalau tidak kreatif dalam membuat tempat wisata keluarga. De’ Ranch adalah salah satu alternatif tempat wisata untuk keluarga, yang mengedepankan nuansa a’la peternakan di Amrik sana, atau lebih dikenal dengan istilah koboi. Tema yang diambil adalah Food, Leisure, Knowledge. Lokasi De Ranch adalah di daerah Lembang arah menuju Maribaya sekitar 200m dari pertigaan pasar Lembang, sangat dekat dengan Hotel Yehezkiel, Tahu Tauhid II, cukup mudah ditemukan, tempat parkir pun cukup luas.

Untuk masuk ke area ini, dikenakan biaya masuk Rp 5.000 / orang (Maret 2010), tapi tiket tersebut dapat ditukarkan dengan segelas susu. Begitu masuk, maka resto yang bernama Pelana Hall sudah menanti dengan berbagai menu yang menggugah selera. Dari menu Amerika seperti Sosis, pizza sampai menu lokal seperti karedok, lotek dan sate. Di resto ini juga kita menukarkan tiket dengan susu gratis. Karena suasana nya sejuk, maka Ada bermacam2 rasa susu, seperti coklat, mocca, pisang, dll. Slurrpp, segar.. Toilet tersedia tanpa dipungut biaya, dan kondisinya cukup bersih.
Pelana Hall

Tukar Susu
Di De’ Ranch terdapat berbagai aneka permainan, kami coba tuliskan jenis permainan dan harganya per Maret 2010:
Berkuda : Rp 15.000 / putaran (sekitar 6 menit, sudah termasuk sewa pakaian dan topi)
Gerobak domba : Rp 15.000 / putaran
Kereta powpow : Rp 15.000 / putaran
Flying Fox : Rp 15.000 / luncur
Trampoline : Rp 15.000 / 5 menit
Rodeo : Rp 15.000 / 3x jatuh
Balon air : Rp 15.000 / 5 menit
Fun boat : Rp 15.000 / 15 menit
Motor baterai : Rp 15.000 / 5 menit
Sepeda track : Rp 15.000 / 15 menit
Sepeda balita : Rp 15.000 / 30 menit
Loncat anak : Rp 15.000 / 15 menit
Kolam pancing : Rp 15.000 / 30 menit
Delman : Rp 25.000 / putaran / 3 orang
ATV : Rp 25.000 / 4 putaran
Triker : Rp 25.000 / 15 menit
Delman luar (keliling Lembang) : Rp 30.000 / 3 orang
K6 (Kursus Ketrampilan Khusus Kusir Kereta Kuda) : Rp 100.000 / session / 30 menit / 2 orang (bersertifikat De Ranch)

Cari Baju

Berkuda

Fun Boat

Trampoline

Aneka kereta

Masih berhubungan dengan kuda

Kolam Pemancingan

Flying fox

Arena bermain anak

Aneka sepeda
Banyak kan permainannya ? Sambil anak2 bermain disana, orang tua dapat bersantai sambil menikmati sejuknya hawa pegunungan di Lembang, belanja di Factory Outlet, reflexy dengan terapi ikan, menikmati jajanan oleh2, atau foto2 untuk diupload ke Facebook… :) Pokoknya benar2 wisata keluarga deh, jadi bagi yang bosan dengan kesibukan pekerjaan sehari-hari dapat melepaskan kejenuhan tersebut dengan berwisata bersama keluarga tercinta ke tempat ini.
Jajanan

Bergaya koboi

Factory Outlet
Tertarik mencoba ?
Salam JalanJajanHemat….

De’ Ranch
Jl Maribaya No. 17
Lembang Bandung
Telp : 022 70840661, 2785865
HTM : Rp 5.000
Hari Senin tutup
19.31 Unknown



Bukan Bandung namanya kalau tidak kreatif dalam membuat tempat wisata keluarga. De’ Ranch adalah salah satu alternatif tempat wisata untuk keluarga, yang mengedepankan nuansa a’la peternakan di Amrik sana, atau lebih dikenal dengan istilah koboi. Tema yang diambil adalah Food, Leisure, Knowledge. Lokasi De Ranch adalah di daerah Lembang arah menuju Maribaya sekitar 200m dari pertigaan pasar Lembang, sangat dekat dengan Hotel Yehezkiel, Tahu Tauhid II, cukup mudah ditemukan, tempat parkir pun cukup luas.

Untuk masuk ke area ini, dikenakan biaya masuk Rp 5.000 / orang (Maret 2010), tapi tiket tersebut dapat ditukarkan dengan segelas susu. Begitu masuk, maka resto yang bernama Pelana Hall sudah menanti dengan berbagai menu yang menggugah selera. Dari menu Amerika seperti Sosis, pizza sampai menu lokal seperti karedok, lotek dan sate. Di resto ini juga kita menukarkan tiket dengan susu gratis. Karena suasana nya sejuk, maka Ada bermacam2 rasa susu, seperti coklat, mocca, pisang, dll. Slurrpp, segar.. Toilet tersedia tanpa dipungut biaya, dan kondisinya cukup bersih.
Pelana Hall

Tukar Susu
Di De’ Ranch terdapat berbagai aneka permainan, kami coba tuliskan jenis permainan dan harganya per Maret 2010:
Berkuda : Rp 15.000 / putaran (sekitar 6 menit, sudah termasuk sewa pakaian dan topi)
Gerobak domba : Rp 15.000 / putaran
Kereta powpow : Rp 15.000 / putaran
Flying Fox : Rp 15.000 / luncur
Trampoline : Rp 15.000 / 5 menit
Rodeo : Rp 15.000 / 3x jatuh
Balon air : Rp 15.000 / 5 menit
Fun boat : Rp 15.000 / 15 menit
Motor baterai : Rp 15.000 / 5 menit
Sepeda track : Rp 15.000 / 15 menit
Sepeda balita : Rp 15.000 / 30 menit
Loncat anak : Rp 15.000 / 15 menit
Kolam pancing : Rp 15.000 / 30 menit
Delman : Rp 25.000 / putaran / 3 orang
ATV : Rp 25.000 / 4 putaran
Triker : Rp 25.000 / 15 menit
Delman luar (keliling Lembang) : Rp 30.000 / 3 orang
K6 (Kursus Ketrampilan Khusus Kusir Kereta Kuda) : Rp 100.000 / session / 30 menit / 2 orang (bersertifikat De Ranch)

Cari Baju

Berkuda

Fun Boat

Trampoline

Aneka kereta

Masih berhubungan dengan kuda

Kolam Pemancingan

Flying fox

Arena bermain anak

Aneka sepeda
Banyak kan permainannya ? Sambil anak2 bermain disana, orang tua dapat bersantai sambil menikmati sejuknya hawa pegunungan di Lembang, belanja di Factory Outlet, reflexy dengan terapi ikan, menikmati jajanan oleh2, atau foto2 untuk diupload ke Facebook… :) Pokoknya benar2 wisata keluarga deh, jadi bagi yang bosan dengan kesibukan pekerjaan sehari-hari dapat melepaskan kejenuhan tersebut dengan berwisata bersama keluarga tercinta ke tempat ini.
Jajanan

Bergaya koboi

Factory Outlet
Tertarik mencoba ?
Salam JalanJajanHemat….

De’ Ranch
Jl Maribaya No. 17
Lembang Bandung
Telp : 022 70840661, 2785865
HTM : Rp 5.000
Hari Senin tutup
Floating Market Lembang, merupakan taman wisata yang dibangun di kawasan danau Situ Umar, letaknya tepat di belakang Grand Hotel Lembang, karena jalannya searah kita harus memutar melewati pasar Lembang dan kembali kearah Bandung melalui jalan searah Jl. Grand Hotel. Jarak dari pasar Lembang tidak sampai 500 meter, dan sebenarnya sejak kita masuk ke area Lembang sudah banyak rambu-rambu yang menunjukan arah ke Floating Market Lembang. Sedikit kemacetan akan terasa ketika masuk ke area pasar Lembang. Waktu Akang kesana cuacanya agak mendung.
Floating Market Lembang
Floating Market Lembang

Gerbang masuk dan keluar dari Floating Market terpisah, hal ini cukup baik sehingga aliran kendaran masuk dan keluar tidak terganggu. Gerbang masuk terletak di kiri jalan dan terlihat sejak anda belok dari pasar Lembang.

floating market lembang
Gerbang masuk Floating Market Lembang
Setelah masuk gerbang anda akan melihat pos pertama yaitu pos keamanan, baru setelah itu pos kedua bagian pembayaran tiket, anda akan dikenakan biaya masuk (voucher minum wajib) Rp.10.000 per orang dan tambah Rp.5.000,- untuk parkir mobil.

floating market lembang
Pos pembayaran tiket (voucher minum)
Area parkirnya sangat luas, Akang memperkirakan kapasitasnya muat untuk lebih dari 500 mobil dan terdapat area parkir khusus untuk bis dan motor. (Butuh waktu berapa jam ya untuk mengosongkan area parkir jika semuanya bersamaan ingin keluar?).
floating market lembang
Area parkir Floating Market Lembang
Berangkat dari area parkir ada tiga pilihan pintu masuk ke area Floating Market, lewat pendopo depan, ke belakang masuk lewat area restoran dan terakhir langsung masuk ke area pasar terapungnya, cari yang paling deket jadi masuk dari pendopo depan.
floating market lembang
Pintu masuk pendopo depan
Di dalam kita bisa menukarkan satu tiket masuk dengan satu minuman panas, cocok buat menghangatkan badan di daerah Lembang yang terkenal dingin. Pilihan minuman hangatnya ada Milo, Lemon Tea, Coffe latte, dan Choco Latte. Stand penukaran tiket dengan minuman hangat tidak hanya ada disini, anda akan menemukan beberapa stand untuk menukarkan minuman hangat, jadi jika memang belum haus tidak perlu memaksakan tukar saat itu juga.
floating market lembang
Tukar tiket masuk dengan minuman hangat
Masih didalam pendopo terdapat tempat penukaran koin dan reservasi, di Floating Market anda harus bertransaksi menggunakan koin ini, baik untuk masuk ke satu wahana, atau menikmati jajanan di area pasar terapungnya.

floating market lembang
Tempat penukaran tiket
Koinnya ada 4 tipe Rp.5.000,- Rp.10.000,- Rp.50.000,- dan Rp.100.000,-. Tukarkan uang tunai anda dengan koin tersebut, Tips! tukarkan dalam jumlah kecil terlebih dahulu, misalnya uang tunai anda Rp.100.000,- tukarkan dengan 7 jenis koin Rp.10.000 dan sisanya Rp.5.000. Baru jika sudah habis anda tukarkan lagi. Ingat koin yang sudah anda beli tidak dapat di-uang-kan kembali, dan koin-koin tersebut tidak akan kadaluarsa, artinya anda dapat membawa pulang koin yang sudah anda beli saat ini dan minggu depan koin tersebut masih bisa anda gunakan ketika kembali ke Floating Market.

floating market lembang
Koin di Floating Market
Beres tukar-menukar kita keluar dari pendopo, langsung disuguhi pemandangan danau dengan area pejalan kaki yang bersih, dan hijau karena banyak pepohonan. Selain tumbuhan aslinya beberapa tumbuhan memang sengaja ditanam untuk menambah keindahan dan kerimbunan area Floating Market.

floating market lembang
Penunjuk arah
Banyak petugas kebersihan yang sigap mengumpulkan gelas bekas minum dan sampah yang ditinggalkan pengunjung, tempat sampah juga tersebar diseluruh wilayah Floating Market, jadi tong ngaruntah nya guys! (jangan buang sampah sembarangan) jagalah kebersihan.
floating market lembang
Area untuk pejalan kaki
Buat anda yang tidak sabaran ingin menyeberang danau menuju area pasar terapung, silahkan gunakan jasa perahu penyebeberangan dengan tiket Rp.1.000 per orang, yang ini sepertinya tidak usah pakai koin, tunai saja. Untuk menuju area pasar terapung tidak harus menggunakan perahu, jalan kaki juga bisa karena memang ada jalan menuju kesana.

floating market lembang
Jasa penyeberangan Rp.1000,- per orang
Ada beberapa rambu-rambu untuk pengunjung supaya pengelolaan Floating Market Lembang tetap asri, berkelanjutan, dan aman bagi pengunjung. Jangan buang sampah sembarangan, dasar kolam berlumpur-dilarang berenang, dilarang menginjak rumput dan memetik tanaman, dilarang membawa makanan dari luar, dilarang membawa binatang peliharaan ke area FML.
floating market lembang
Rambu-rambu bagi pengunjung Floating Market Lembang

Wahana

Yang dibahas beberapa wahana saja ya, terdapat beberapa pilihan wahana unik yang cocok untuk semua umur, yang pertama keliatan adalah memberi makan angsa dan ikan, untuk pakan (makanan) angsa atau ikan setara dengan koin Rp.5.000 per bungkus. Memberi makan angsa bagi anak-anak yang tinggal di kota merupakan pengalaman baru, dan mereka terlihat gembira dalam melakukannya. Dekat kolam angsa ada juga kandang burung besar sepertinya jenis burung parkit yang ada didalamnya dan dalam jumlah cukup banyak dengan warna yang bervariasi.

Kolam angsa
Bagi yang sedikit ingin tantangan bisa mencoba lintasan ATV (All Terrain Vehicle) dengan biaya koin Rp.50.000,- per 3 putaran atau maks. 15 menit, untuk maksimum 2 penumpang. Ada juga pilihan unit ATV dengan ukuran mini untuk anak-anak yang memang pemberani, namun ingat jangan lepaskan pengawasan anda, seberani apapun anak anda!

ATV Floating Market Lembang
Lintasan ATV
Buat anak-anak yang senang menangkap ikan atau memancing ikan, ada wahana yang cocok untuk jenis hobi yang satu ini, biayanya koin Rp.25.000,- per 30 menit per alat pancing. Di sebelahya ada Taman Kelinci dengan  kelinci yang banyak dan menggemaskan, biayanya koin Rp.15.000,-.

taman kelinci floating market organik
Taman Kelinci
Lalu ada wahana panen sayuran organik, semacam sawah dan kebun mini lengkap dengan tumbuhan yang biasa di sayur, kalau yang ini  ga keliatan plang informasi biaya tiket dan memang tidak ada yang menjaganya, hanya ada saung-saung kosong. Dan ada seseorang yang nerima telepon. hehehe.

sayur organik Floating Market Lembang
Panen sayur organik
Tidak jauh dari miniatur sawah dan ladang, anda akan menemukan wahana yang cukup populer di Lembang, Petik Strawberry. Akang tidak sempat melihat tiket koin yang dibebankan untuk memetik strawberry, tapi sepertinya tidak jauh-jauh dari wahana yang lain, berkisar Rp.15-25.000,-.

petik strawberry floating market lembang
Petik strawberry
Dan untuk di area danaunya anda bisa menyewa sepeda air, kano atau perahu dayung, biaya sewa sudah termasuk pelampung. Tempat penyewaan transportasi air tersebut terhubung dengan pasar terapungnya, baik di darat atau di perairan, jadi anda bisa berbelanja sambil jalan kaki atau mengayuh dayung.

sepeda air floating market lembang
Sepeda air

Floating Market - Pasar Terapung

Area pasar terapung dibangun ditengah-tengah danau dengan daratan yang telah dibangun memanjang, sedangkan para penjual makanan berjualan diatas perahu di pinggir sepanjang jalan tersebut. Setidaknya ada 30an perahu yang berjualan disini, anda akan dihadapkan dengan banyak pilihan hanya untuk sekedar memuaskan perut.
Floating Market Lembang
Floating Market Lembang di tengah danau situ Umar
Sebagian besar tenant menjual makanan dan minuman yang berbeda satu-sama lain, anda akan menemukan makanan yang cukup populer seperti baso tahu, siomay, batagor, lotek, karedok, otak-otak, ketan bakar, dan masih banyak lagi. Semua transaksi di area ini menggunakan koin, harga yang ditawarkan berkisar dari Rp.5.000,- untuk snack ringan hingga Rp.35.000,- untuk makanan yang agak berat.


Kalau di mall mungkin area pasar terapung ini ibarat food court-nya. Karena memang banyak pilihan akhirnya diputuskan mencoba baso tahu, lotek dan ulen atau ketan bakar, satu porsi baso tahu setara dengan koin Rp.20.000, lotek Rp.15.000, dan ulen Rp.15.000.
baso tahu floating market lembang
Baso tahu Rp.20.000
Baso tahu Rp.20.000 harus luar biasa, karena diluar banyak baso tahu dengan harga lebih murah porsi mengenyangkan dan rasa yang tidak mengecewakan. Untuk baso tahu versi FML porsinya cukup sebagai makanan ringan, rasanya termasuk enak, namun untuk harga terlalu mahal. Sama halnya dengan loteknya, untuk ulen (Rp.15.000) terasa kurang "Lembang", bahkan karena masih penasaran, Akang beli ulen lagi di pinggir jalan raya Lembang dengan harga Rp.5.000 dan rasanya jauh lebih "Lembang" (he.he.). Yang setimpal mungkin potato twist, harganya sama dengan di jogja express Rp.10.000, mungkin ini salah satu alasan kudapan ini yang paling laris.

Saung

Untuk anda yang datang dengan rombongan kecil bisa menyewa saung-saung yang tersebar di seluruh area Floating Market. Dan untuk rombongan besar dengan agenda khusus dapat menyewa balairung dengan kapasitas yang jauh lebih besar dengan dukungan fasilitas lebih lengkap, cocok untuk acara seperti gathering atau arisan PKK.

Saung untuk rombongan kecil

Restauran Area

Pada ujung danau yang berlawanan terdapat area restoran, bedanya mereka berjualan makanan dan minuman di atas bangunan permanen dengan variasi sesuai dengan tema restorannya.
restoran area
Restoran area
Disini Akang tergoda untuk mencoba Parahyangan Koffie, karena waktu lewat di depannya aroma biji kopi memanggil-manggil dan cuaca saat itu memang agak dingin jadi rasa-rasanya cocok kalau nyeruput secangkir kopi panas. Dengan tagline "kopi terbaik tatar sunda" langsung deh lihat menunya, dan mencoba salah satu specialty dari warkop ini, chifon koffie dengan harga Rp.35.000 untuk dua cangkir. Dan sepiring banaan sarikaya seharga Rp.10.000 untuk teman minum kopi.
parahyangan koffie floating market lembang
Parahyangan koffie
Penyajian kopinya cukup unik, proses ini tidak hanya untuk atraksi namun memang ada fungsi yang bertujuan membuat cita rasa kopi tidak hilang. Chifon koffie ini aromanya kuat namun dengan rasa yang lebih ringan dan terasa manis di akhir, sangat cocok di sruput panas-panas apalagi tambah lengkap dengan banaan sarikaya, cemilan ringan kombinasi pisang dan sarikaya.
sepatu titan floating market lembang
Mejeng dikit ah!
Tambahan Tips! buat yang mau ke Floating Market Lembang, berangkatnya pagi-pagi kalau bisa sampai sana jam 8.00 waktu buka, soalnya tambah siang tambah rame dan padet apalagi weekend.

Alamat:

Floating Market Lembang
Jl. Grand Hotel No. 33E
Lembang, Jawa barat
+62708 888 81
Kodepos 40391

Jam Buka: 8.00 - 18.00 WIB
HTM: Rp. 10.000,-/ Orang
Parkir Mobil: Rp. 5.000,-
Parkir Motor: kurang dari Rp. 5.000,-
Floating market koin: Rp. 5.000,- | Rp. 10.000,- | Rp. 50.000,- | Rp. 100.000,-

Angkot:

  • Lembang - St. Hall (bisa dari stasiun Bandung)
  • Lembang - Ciroyom
19.12 Unknown
Floating Market Lembang, merupakan taman wisata yang dibangun di kawasan danau Situ Umar, letaknya tepat di belakang Grand Hotel Lembang, karena jalannya searah kita harus memutar melewati pasar Lembang dan kembali kearah Bandung melalui jalan searah Jl. Grand Hotel. Jarak dari pasar Lembang tidak sampai 500 meter, dan sebenarnya sejak kita masuk ke area Lembang sudah banyak rambu-rambu yang menunjukan arah ke Floating Market Lembang. Sedikit kemacetan akan terasa ketika masuk ke area pasar Lembang. Waktu Akang kesana cuacanya agak mendung.
Floating Market Lembang
Floating Market Lembang

Gerbang masuk dan keluar dari Floating Market terpisah, hal ini cukup baik sehingga aliran kendaran masuk dan keluar tidak terganggu. Gerbang masuk terletak di kiri jalan dan terlihat sejak anda belok dari pasar Lembang.

floating market lembang
Gerbang masuk Floating Market Lembang
Setelah masuk gerbang anda akan melihat pos pertama yaitu pos keamanan, baru setelah itu pos kedua bagian pembayaran tiket, anda akan dikenakan biaya masuk (voucher minum wajib) Rp.10.000 per orang dan tambah Rp.5.000,- untuk parkir mobil.

floating market lembang
Pos pembayaran tiket (voucher minum)
Area parkirnya sangat luas, Akang memperkirakan kapasitasnya muat untuk lebih dari 500 mobil dan terdapat area parkir khusus untuk bis dan motor. (Butuh waktu berapa jam ya untuk mengosongkan area parkir jika semuanya bersamaan ingin keluar?).
floating market lembang
Area parkir Floating Market Lembang
Berangkat dari area parkir ada tiga pilihan pintu masuk ke area Floating Market, lewat pendopo depan, ke belakang masuk lewat area restoran dan terakhir langsung masuk ke area pasar terapungnya, cari yang paling deket jadi masuk dari pendopo depan.
floating market lembang
Pintu masuk pendopo depan
Di dalam kita bisa menukarkan satu tiket masuk dengan satu minuman panas, cocok buat menghangatkan badan di daerah Lembang yang terkenal dingin. Pilihan minuman hangatnya ada Milo, Lemon Tea, Coffe latte, dan Choco Latte. Stand penukaran tiket dengan minuman hangat tidak hanya ada disini, anda akan menemukan beberapa stand untuk menukarkan minuman hangat, jadi jika memang belum haus tidak perlu memaksakan tukar saat itu juga.
floating market lembang
Tukar tiket masuk dengan minuman hangat
Masih didalam pendopo terdapat tempat penukaran koin dan reservasi, di Floating Market anda harus bertransaksi menggunakan koin ini, baik untuk masuk ke satu wahana, atau menikmati jajanan di area pasar terapungnya.

floating market lembang
Tempat penukaran tiket
Koinnya ada 4 tipe Rp.5.000,- Rp.10.000,- Rp.50.000,- dan Rp.100.000,-. Tukarkan uang tunai anda dengan koin tersebut, Tips! tukarkan dalam jumlah kecil terlebih dahulu, misalnya uang tunai anda Rp.100.000,- tukarkan dengan 7 jenis koin Rp.10.000 dan sisanya Rp.5.000. Baru jika sudah habis anda tukarkan lagi. Ingat koin yang sudah anda beli tidak dapat di-uang-kan kembali, dan koin-koin tersebut tidak akan kadaluarsa, artinya anda dapat membawa pulang koin yang sudah anda beli saat ini dan minggu depan koin tersebut masih bisa anda gunakan ketika kembali ke Floating Market.

floating market lembang
Koin di Floating Market
Beres tukar-menukar kita keluar dari pendopo, langsung disuguhi pemandangan danau dengan area pejalan kaki yang bersih, dan hijau karena banyak pepohonan. Selain tumbuhan aslinya beberapa tumbuhan memang sengaja ditanam untuk menambah keindahan dan kerimbunan area Floating Market.

floating market lembang
Penunjuk arah
Banyak petugas kebersihan yang sigap mengumpulkan gelas bekas minum dan sampah yang ditinggalkan pengunjung, tempat sampah juga tersebar diseluruh wilayah Floating Market, jadi tong ngaruntah nya guys! (jangan buang sampah sembarangan) jagalah kebersihan.
floating market lembang
Area untuk pejalan kaki
Buat anda yang tidak sabaran ingin menyeberang danau menuju area pasar terapung, silahkan gunakan jasa perahu penyebeberangan dengan tiket Rp.1.000 per orang, yang ini sepertinya tidak usah pakai koin, tunai saja. Untuk menuju area pasar terapung tidak harus menggunakan perahu, jalan kaki juga bisa karena memang ada jalan menuju kesana.

floating market lembang
Jasa penyeberangan Rp.1000,- per orang
Ada beberapa rambu-rambu untuk pengunjung supaya pengelolaan Floating Market Lembang tetap asri, berkelanjutan, dan aman bagi pengunjung. Jangan buang sampah sembarangan, dasar kolam berlumpur-dilarang berenang, dilarang menginjak rumput dan memetik tanaman, dilarang membawa makanan dari luar, dilarang membawa binatang peliharaan ke area FML.
floating market lembang
Rambu-rambu bagi pengunjung Floating Market Lembang

Wahana

Yang dibahas beberapa wahana saja ya, terdapat beberapa pilihan wahana unik yang cocok untuk semua umur, yang pertama keliatan adalah memberi makan angsa dan ikan, untuk pakan (makanan) angsa atau ikan setara dengan koin Rp.5.000 per bungkus. Memberi makan angsa bagi anak-anak yang tinggal di kota merupakan pengalaman baru, dan mereka terlihat gembira dalam melakukannya. Dekat kolam angsa ada juga kandang burung besar sepertinya jenis burung parkit yang ada didalamnya dan dalam jumlah cukup banyak dengan warna yang bervariasi.

Kolam angsa
Bagi yang sedikit ingin tantangan bisa mencoba lintasan ATV (All Terrain Vehicle) dengan biaya koin Rp.50.000,- per 3 putaran atau maks. 15 menit, untuk maksimum 2 penumpang. Ada juga pilihan unit ATV dengan ukuran mini untuk anak-anak yang memang pemberani, namun ingat jangan lepaskan pengawasan anda, seberani apapun anak anda!

ATV Floating Market Lembang
Lintasan ATV
Buat anak-anak yang senang menangkap ikan atau memancing ikan, ada wahana yang cocok untuk jenis hobi yang satu ini, biayanya koin Rp.25.000,- per 30 menit per alat pancing. Di sebelahya ada Taman Kelinci dengan  kelinci yang banyak dan menggemaskan, biayanya koin Rp.15.000,-.

taman kelinci floating market organik
Taman Kelinci
Lalu ada wahana panen sayuran organik, semacam sawah dan kebun mini lengkap dengan tumbuhan yang biasa di sayur, kalau yang ini  ga keliatan plang informasi biaya tiket dan memang tidak ada yang menjaganya, hanya ada saung-saung kosong. Dan ada seseorang yang nerima telepon. hehehe.

sayur organik Floating Market Lembang
Panen sayur organik
Tidak jauh dari miniatur sawah dan ladang, anda akan menemukan wahana yang cukup populer di Lembang, Petik Strawberry. Akang tidak sempat melihat tiket koin yang dibebankan untuk memetik strawberry, tapi sepertinya tidak jauh-jauh dari wahana yang lain, berkisar Rp.15-25.000,-.

petik strawberry floating market lembang
Petik strawberry
Dan untuk di area danaunya anda bisa menyewa sepeda air, kano atau perahu dayung, biaya sewa sudah termasuk pelampung. Tempat penyewaan transportasi air tersebut terhubung dengan pasar terapungnya, baik di darat atau di perairan, jadi anda bisa berbelanja sambil jalan kaki atau mengayuh dayung.

sepeda air floating market lembang
Sepeda air

Floating Market - Pasar Terapung

Area pasar terapung dibangun ditengah-tengah danau dengan daratan yang telah dibangun memanjang, sedangkan para penjual makanan berjualan diatas perahu di pinggir sepanjang jalan tersebut. Setidaknya ada 30an perahu yang berjualan disini, anda akan dihadapkan dengan banyak pilihan hanya untuk sekedar memuaskan perut.
Floating Market Lembang
Floating Market Lembang di tengah danau situ Umar
Sebagian besar tenant menjual makanan dan minuman yang berbeda satu-sama lain, anda akan menemukan makanan yang cukup populer seperti baso tahu, siomay, batagor, lotek, karedok, otak-otak, ketan bakar, dan masih banyak lagi. Semua transaksi di area ini menggunakan koin, harga yang ditawarkan berkisar dari Rp.5.000,- untuk snack ringan hingga Rp.35.000,- untuk makanan yang agak berat.


Kalau di mall mungkin area pasar terapung ini ibarat food court-nya. Karena memang banyak pilihan akhirnya diputuskan mencoba baso tahu, lotek dan ulen atau ketan bakar, satu porsi baso tahu setara dengan koin Rp.20.000, lotek Rp.15.000, dan ulen Rp.15.000.
baso tahu floating market lembang
Baso tahu Rp.20.000
Baso tahu Rp.20.000 harus luar biasa, karena diluar banyak baso tahu dengan harga lebih murah porsi mengenyangkan dan rasa yang tidak mengecewakan. Untuk baso tahu versi FML porsinya cukup sebagai makanan ringan, rasanya termasuk enak, namun untuk harga terlalu mahal. Sama halnya dengan loteknya, untuk ulen (Rp.15.000) terasa kurang "Lembang", bahkan karena masih penasaran, Akang beli ulen lagi di pinggir jalan raya Lembang dengan harga Rp.5.000 dan rasanya jauh lebih "Lembang" (he.he.). Yang setimpal mungkin potato twist, harganya sama dengan di jogja express Rp.10.000, mungkin ini salah satu alasan kudapan ini yang paling laris.

Saung

Untuk anda yang datang dengan rombongan kecil bisa menyewa saung-saung yang tersebar di seluruh area Floating Market. Dan untuk rombongan besar dengan agenda khusus dapat menyewa balairung dengan kapasitas yang jauh lebih besar dengan dukungan fasilitas lebih lengkap, cocok untuk acara seperti gathering atau arisan PKK.

Saung untuk rombongan kecil

Restauran Area

Pada ujung danau yang berlawanan terdapat area restoran, bedanya mereka berjualan makanan dan minuman di atas bangunan permanen dengan variasi sesuai dengan tema restorannya.
restoran area
Restoran area
Disini Akang tergoda untuk mencoba Parahyangan Koffie, karena waktu lewat di depannya aroma biji kopi memanggil-manggil dan cuaca saat itu memang agak dingin jadi rasa-rasanya cocok kalau nyeruput secangkir kopi panas. Dengan tagline "kopi terbaik tatar sunda" langsung deh lihat menunya, dan mencoba salah satu specialty dari warkop ini, chifon koffie dengan harga Rp.35.000 untuk dua cangkir. Dan sepiring banaan sarikaya seharga Rp.10.000 untuk teman minum kopi.
parahyangan koffie floating market lembang
Parahyangan koffie
Penyajian kopinya cukup unik, proses ini tidak hanya untuk atraksi namun memang ada fungsi yang bertujuan membuat cita rasa kopi tidak hilang. Chifon koffie ini aromanya kuat namun dengan rasa yang lebih ringan dan terasa manis di akhir, sangat cocok di sruput panas-panas apalagi tambah lengkap dengan banaan sarikaya, cemilan ringan kombinasi pisang dan sarikaya.
sepatu titan floating market lembang
Mejeng dikit ah!
Tambahan Tips! buat yang mau ke Floating Market Lembang, berangkatnya pagi-pagi kalau bisa sampai sana jam 8.00 waktu buka, soalnya tambah siang tambah rame dan padet apalagi weekend.

Alamat:

Floating Market Lembang
Jl. Grand Hotel No. 33E
Lembang, Jawa barat
+62708 888 81
Kodepos 40391

Jam Buka: 8.00 - 18.00 WIB
HTM: Rp. 10.000,-/ Orang
Parkir Mobil: Rp. 5.000,-
Parkir Motor: kurang dari Rp. 5.000,-
Floating market koin: Rp. 5.000,- | Rp. 10.000,- | Rp. 50.000,- | Rp. 100.000,-

Angkot:

  • Lembang - St. Hall (bisa dari stasiun Bandung)
  • Lembang - Ciroyom